CCNA 200-301 : Routing OSPF

Routing OSPF




Hy Guyss!! Kembali lagi dengan saya Rafli, karena pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang Routing Static maka kita juga akan membahas tentang Routing dynamic. Sebelumnya kita tahu bahwasannya routing dinamik dibagi menjadi berdasarkan protokol nya lalu setelah itu di bagi lagi menjadi 4 berdasarkan Algoritmanya. 


1. Distance Vector = Menggunakan Hop Count

2. Link State = Menggunakan Cost

3. Hybrid = Kombinasi antara ke duanya

4. Path Vector 


Untuk lebih jelasnya routing protkol apa saja yang masuk ke dalam 4 kategori di atas maka kita dapat lihat gambar di bawah ini.




Selanjutnya karena kita sudah mengetahui apa itu routing dynamic dan ada apa saja maka langsung saja kita masuk ke pembahasan untuk materi CCNA ini yaitu routing OSPF. 


Routing OSPF 

OSPF (Open Shortest Path First) dari namanya kita dapat tahu bahwasannya OSF ini termasuk ke dalam routing yang open standar yang artinya untuk OSPF ini dapat kita lakukan di Vendor apapun baik cisco, mikrotik maupun yang lainnnya. dan juga OSPF ini akan memilih jalan terpendek untuk sampai ketujuan nya itu. OSPF sendiri memiliki karaketrisitik seperti di bawah ini.


1. open standar

2. Menggunakan link state untuk metode nya 

3. Setiap router yang menjalankan akan mengirimkan LSA ke router tetangganya

4. LSA tersebut akan di simpan di LSDB yang ada di setiap router. 

5. Mengunakan Algorthm Djikstra SPF 

6. terbagi menjadi area area


Beribcara area, OSPF sendri dibagi menjadi 2 hirarki (backbone dan non backbone) area sendiri terdiri dari 32 penulisannya bisa dengan menggunakan format ip (0.0.0.1), maupun decimal area 1. Setelah itu kita akan perlu ketahui bahwa area backbone adalah area dengan id area 0.0.0.0 di OSPF ini setiap area selain 0 harus terhubung dengan 0 bagaimanapun cara nya  


Router Type

1. IR (internal router) router yang bekerja yang hanya ada di dalam 1 area saja (direkomend jumlah maksimal 60)

2. ABR (Area Border Router) router yang bekerja di beberapa area

3. ASBR (Area Single Border Router) Router yang yang bekerja di berbeda OSPD dan routing protokol lain. Router yang menjalankan Reditribute.


Setelah kita mengetahui router type yang ada di OSPF ini kita juga perlu tahu bahwasannya setiap router ospf akan mengirimkan router ID nya, bagaimana jika router id nya sama saja default ? tentu tidak akan bisa, oleh karena itu router ospf memiliki tahapn untuk menetukan Router ID nya masing-masing sebagai berikut.

 

1. Konfigurasi manual

2. ip address terbesar di loopback

3. ip address terbesar di interface aktif kecuali mikrotik (terkecil)


Dalam OSPF paket yang dikirimkan adalah Hello massages yang pesan ini pesan yang digunakan untuk discover dan maintain ospf dan untuk mngeirimkan paket tersebut Hello massaged dikirimkan dengan IP multicast. Jika sudah maka akan terus menuju untuk adjency yang akhir nya router dapat saling bertukar data, nah untuk sampai ke tahap terakhir OSPF memiliki persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dilakukan nya adjency ialah sebagai berikut. 


1. Hello time 10S Dead interval 30S

2. Router id tidak boleh sama 

3. IP point to point bisa saling ping

4. IP ptp bisa di advertise

5. area harus sama per interface, jika tidak sama akan muncul notif (area mismatch)

6. Autentikasi harus match (md5)

7. Nilai mtu harus sama 


Jika sudah mengetahui apa itu ospf dan bagaimana cara kerjanya maka langsung saja kita akan langsung melakukan konfigurasi untuk ospf ini dengan menggunakan langkah-langkah berikut.


1. Langkah pertama kita akan membuat design topologinya terlebih dahulu untuk melakukan routing ospf ini yang dimana kita akan menggunakan topologi yang hampir sama dengan materi sebelumnya.



2. Langkah selanjutnya karena di sini saya sudah melakukan konfigurasi konfigurasi yang ada sebelumnya kita pelajarkan seperti intervlan ip address antar perangkat, maka langsung saja kita konfigurasi kan untuk routing ospf nya dengan perintah perintah berikut ini

- interface loopback 0 => untuk membuat interface loopback 

- ip address (ip bebas) => untuk membuat ip add di interface loopback

- router ospf (process id bebas) => untuk membuat routing ospf 

- network (network yang diadvertise) (area nya) => untuk mengenalkan network tersebut ke router router ospf lain. 






3. Setelah kita memasukkan semua router yang ada  ke dalam ospf multi area kita ini maka kita akan liihat routing tabel dengan kita filter saja menggunakan perintah ip route ospf di semua router dan jika sudah maka kita akan lihat untuk di R1 dan R3 akan terdapat flags IA yang artinya untuk network network ini di dapatkan dari area yang lain dan dapat kita simpulkan bahwasannya untuk R1 dan R3 ini bertindak sebagai Router Internal Area sedangkan untuk R2 bertindak sebagai Router ABR karena dia terdapat di area 0 maupun area 10 seperti ganbar di bawah ini.







3. Langkah selanjutnya kita pastikan juga untuk ospf neig bor nya di sini kita dapat melihat negihbor ID nya dan juga interface role nya baik DR maupun BDR. Jika kita lihat di sini untuk state nya semua yang menjadi DR adalah router yang memilki ID yang tertinggi yaitu R3 dan jug R2. seperti gambar di bawah ini. 




4.  Setelah kita lihat router router kita sudah mendapatkan network network dari router lain maka kita akan coba untuk melakukan ping dari PC kita yang terdapat di R1 ini ke IP address dari server yang terdapat di R3 dengan ip address 103.1.1.2 jika sudah maka tampilannya seperti gambar di bawah ini. 




5. Langkah selanjutnya di sini saya ingin menjadikan untuk router 1 yang memiliki ID yang lebih tinggi maka kita dapat melakukannya dengan cara mengganti priority nya karena penentuan DR/BDR ditentukan pertama melalui priority, jika prirority nya sama baru menggunakan Router ID terbesar. jadi meskipun R2/R3 memiliki ID yang lebih tinggi maka tetap saja DR nya akan berubah Menjadi R1 lalu R2 dan kita dapat lihat hasilnya dengan perintah yang sama yaitu do sh ip ospf neighbor seperti gambar di bawah ini.




6. Jika sudah maka kita akan coba ping kembali di kedua pc ke ip address dari server nya dan alhamdulillah maka hasilnya akan reply seperti gambar di bawah.




JIka sudah seperti gambar di atas maka berarti konfigurasi untuk routing OSPF kita sudah berhasil dan dapat saling berkomunikasi, untuk routing ospf ini berbeda dengan routing static tentunya karena routing static harus kita tambahkan satu persatu ke network yang tidak ada di router tersebut tetapi untuk routing static ini kita hanya perlu mengadvertise ataupun mengenalkan network yang ada di router kita ini yang akan kita kirimkan ke network yang lain.

Post a Comment

0 Comments