CCNA 200-301 : FHRP

FHRP 

(FIRST HOP REDUDANCY PROTOCOL)





Hy Guyss!! Kembali lagi dengan saya Rafli, Setelah kita telah membahas untuk materi tentang GRE tunnel yang dimana kita bertujuan untuk PC yang terdapat di Kantor Pusat dapat terhubung langsung dengan PC yang terdapat di Kantor Cabang, maka kita akan melakukan konfigurasi selanjutnya yaitu konfigurasi FHRP. 


FHRP

FHRP adalah sebuahsekumpulan protkol yang digunakan dalam jaringan komputer cisco untuk menyediakan redundansi dan keandalan pada lapisan pertama dari jaringan. Protokol FHRP memungkinkan beberapa router atau switch untuk bekerja bersama sebagai satu kelompok, sehingga memberikan failover otomatis ketika satu dari mereka gagal. Untuk FHRP sendiri ada 3 yaitu HSRP, VRRP dan juga GLBP. Untuk perbandingannya kita dapat melihatnya sendiri gambar berikut ini.



Jika sudah mengetahui ap itu HSRP, VRRP dan juga GLBP, maka untuk di materi ini karena perbedaan antara HSRP dan juga VRRP hanya di multi vendor atau tidaknya maka kita akan konfigurasikan salah satunya yaitu HSRP yang biasa digunakan untuk router cisco ini di production. untuk lebih detailnya kit akan gunakan langkah-langkah berikut ini.


HSRP

HSRP ( Hor Standby Redudancy Protocol) adalah FHRP yang paling umum digunakan, HSRP merupakan protokol cisco propietary yang menggunakan port UDP 1985 dan IP 224.0.0.102 untuk saling mengirim hello packet nya. HSRP ada 2 versi 1 dan versi 2. Untuk default hello timer dari HSRP ini sendiri adalah 3 detik sedangkan untuk HOLD timer nya 10 detik. Jika sudah mengetahui apa itu HSRP maka kita kaan langsung melakukan konfigurasi nya dengan menggunakan langkah langkah berikut ini.


1. Langkah pertama tentu kita akna buat design topologinya seperti gambar di bawah ini, yang dimana di topologi ini saya sudah melakukan baik konfigurasi nat, default route dan juga standard acl nya dengan rule permit untuk jaringan local nya. 




2. Langkah selanjutnya kita akan konfigurasikan langsung untuk HSRP nya disini kita gunakan pernitah perintah berikut ini.

- interface fa0/0 =>> untuk masuk ke dalam interface yang mengarah ke client 

- standby 1 ip 192.168.1.254 =>> untuk memasukkan ke dalam group 1 untuk ip yang akan digunakan gateway client nya ini

- standby 1 preempt =>> untuk mengaktifkan HSRP nya yang akan mendetek untuk priority tertinggi akan menjadi router active atau router utama 

- show standby brief =>> untuk melihat hasil HSRP nya 

dan jangan lupa karena R-Utama kita ingin jadikan jalur utamanya maka tentu kita setting priority nya dengan standby 1 priority 105, jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.





3. Langkah selanjutnya kita konfigutasikan DHCP server di R-Utama nya dengan ketentuakn untuk ip 192.168.1.1 - 192.168.1.2 jangan di bagikan karena itu merupakan ip addres kedua router tersebut dan untuk 192.168.1.254 juga karena itu merupakan ip address yang digunakan sebagai virtual gateway nya.



4. Setelah itu kita konfigurasikan ip dhcp client di setiap PC dan jika kita lihat hasilnya akan seperti gambar di bawah ini. Jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.





5. Setelah itu baru kita konfigurasi DHCP server juga untuk di R-Backup nya dengan ketentuan sama seperti sebelumnya.




6. Langkah selanjutnya  kita coba lihat maka jalur nya benar akan melalui R-Utama dengan ip fisik nya 192.168.1.2 dan kita juga akan coba verifikasi untuk ping nya dns dari google yaitu 8.8.8.8 dengan perintah ping 8.8.8.8 -n 10000 agar terus melakukan ping  jika sudah maka hasilnya reply seperti gambar di bawah ini jangan dihentikan untuk pingnya.  





7. Kemudian sambil kita lakukan ping maka kita dapat sambil mencoba untuk menonaktifkan interface yang di R-Utama dengan perintah shutdown, lalu jika kita sambil lihat maka jalur nya akan down selama 3 detik kemudian akan reply kembali, dan jika kita coba check dengan menggunakan perintah tracert 8.8.8.8 maka jalurnya akan pindah ke R-Backup dan jika kita lihat untuk show standby brief maka state nya kan berubah untuk R-Utama nya menjadi Init yang artinya mencoba untuk emlakukan initiation hasilnya seperti gambar di bawah ini.







8. Setelah itu jika kita aktifkan kembali maka status nya akn berubah kembali menjadi aktif dan jalurnya kan kembali lagi melewati jalur R-Utama ini seperti gambar berikut .




9. Tetapi jika kalian coba untuk menonaktifkan interface yang mengarah ke internet di router utama ini maka jalurnya tidak akan berpindah dan bahkan jika kita lihat dengan menggunakan show standby bri maka hasilnya untuk interface R-Utama ini akan tetap aktif seperti gambar di bawah ini.





10. Langkah selanjutnya kita akan melakukan solusinya yaitu dengan melakukan konfigurasi tracking yang diman untuk tracking ini akan mengecheck jalur ini apa masih aaktif atau tidak lalu mengirimkan pesan ke R.Backup nya jika interface tersebut nonaktif sehingga dia akan mengurangi priority nya sendiri dan akhir nya R.Backup akan menjadi Aktif, lalu ketika kita coba untuk melakukan tracert maka akan menggunakan jalur dari R-Backup seperti gambar berikut ini.  




11. Dan jika kita coba untuk mengaktifkan nya lagi maka status dari R-Utama akan aktive kembali karena ada tracking ini sehingga jika interface R-Utama aktif maka dia akan kembali ke jalur nya dia dan jika kita lihat hasilnya maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. 




JIka sudah mungkin itu saja untuk pembahasan HSRP nya yang dapat kita simpulkan untuk HSRP ini seolah olah kia memiliki 2 buah gateway karena terhubung ke dua router tetapi nyatanya tidak karena kita gunakan ip virtual diantara kedua yang digunakan sebagai gateway. Mungkin itu saja untuk pembahasan kali ini mohon maaf apabila banyak terdpat kekurangan dan kesalahan terimakasih guyssss.

Post a Comment

0 Comments