Install Proxmox di VMWare
Pengertian Proxmox
Proxmox VE adalah distribusi sistem operasi Linux dari Debian yang memfokuskan penggunaannya sebagai server platform virtualisasidengan antarmuka manajemen melalui web. Proxmox mendukung virtualisasi dengan Qemu-kvm yang berperan sebagai proses dari modul kernel Linux dan OpenVZ sebagai container. Sehingga memungkinkan beberapa instansi komputer logikal berada di satu komputer fisik.
Fungsi Proxmox
Proxmox VE mempunyai fungsi sebagai virtualisasi untuk sistem operasi maupun appliance dilingkungan server yang mampu dalam mengelola dua teknologi virtualisasi KVM untuk mesin virtual dan LXC untuk container based menggunakan antarmuka web tunggal.Kelebihan Proxmox
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya ialah sebagai berikut ini:1) Open source.
2) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
3) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
4) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
5) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
Install Proxmox
Setelah kita mengetahui apa itu proxmox dan kegunaanya maka langsung saja kita akan mencoba untuk melakukan proses instalasi proxmox ini. di si saya akan mencoba untuk melakukan instalasi proxmox dengan menggunakan VMWare Workstation Pro dengan langkah-langkah berikut ini.1. Langkah pertama kita buka terlebih dahulu VMWare kita kemudian pilih di bagian file lalu pilih di New Virtual Machine untuk membuat VM Proxmox kita seperti gambar berikut ini.
2. Langkah Kemudian kitajika muncul wizardnya kita pilih typical lalu kita langsung next saja seperti gambar di bawah ini.
3. Setelah itu kita masukkan Iso proxmox yang sudah kita download di dalam perangkat kita jika sudah maka langsung kita klik Next saja seperti ini.
4. Lalu di untuk Operting System nya di dini kita pilih Other saja dan untuk Versionnya juga kita pilih Other 64-bit seperti gambar di bawah ini.
5. Kemudian untuk nama virtual machine nya sendiri kita bebas menggunakan apa saja di sini saya menggunakan nama PROXMOX RAFLI EKA lalu untuk locationnya kita biarkan default saja jika sudah langsung kita klik Next saja.
6. Lalu untuk Disk Virtual dari VM kita ini kita beri 100 GB saja sudah cukup dan pilih di bagian Split vrtual disk multiple files agar dapat dibagikan di dalamnya jika sudah maka langsung kita klik Next lagi.
7. Kemudian jika sudah semua nya kita atur untuk VM Proxmox kita ini maka langsung kita klik Finish saja seperti gambar di bawah ini.
8. Lalu jika sudah berhasil membuat VM Proxmoxnya maka langsung saja kita nyalakan untuk VM Proxmox kita ini dengan cara kita klik Power on this virtual machine seperti gambar di bawah ini.
9. Kemudian jika sudah aktif maka akan muncul proxmox nya, di sini kita pilih di bagian install Proxmox VE dengan klik enter saja seperti gambar di bawah ini.
10. Langkah selanjutnya ketika uncul tampilan END USER LICENSE AGREEMENT (EULA) maka kita klik I Agree saja untuk menyetujuinya.
11. Kemudian untuk target hardisk nya sesuai dengan yang sudah kita tentukan tadi yaitu 100 GB seperti gambar di bawah ini jika sudah maka langsung kita klik Next saja.
12. Kemudian pada bagian Location and Time Zone selection di bagian Country nya sesuai tempat tinggal kita kita pilih Indonesia, lalu untuk Time Zone nya di sini karena saya WIB maka pilih di Asia/Jakarta saja, dan untuk Keyboard Layout nya tentu kita pilih U.S English seperti gambar di bawah ini.
13. Kemudian kita akan masuk ke bagian Administration Password dan Email address, di sini untuk password nya kita masukkan 6 digit bebas yang dimana password ini merupakan password untuk masuk ke dalam proxmox yang ada di web browser kita, lalu untuk di bagian emailnya di sini saya gunakan email saya sendiri yang aktif jika sudah maka langsung kita klik Next saja seperti gambar di bawah ini.
14. Kemudian untuk di Management Network Configuration nya di sini untuk di bagian Management Interface maka kita biarkan default saja yaitu ens32 lalu untuk hostname nya di sini juga bebas saya sendiri menggunakan hostname vps.rafliekasaputra.net, lalu untuk ip address ini biasanya kalian akan mendapatkan secara otomatis karena kalian sudah bridge untuk network adapter dari vm kita ini, tetapi di sini saya untuk ip address nya sesuaikan dengan absen saya yaitu 27 menjadi 192.168.1.27 jika sudah maka langsung kita klik Next saja seperti gambar di bawah ini.
16. Kemudian jika sudah berhasil untuk menginstall proxmox nya maka kita akan mendapatkan link untuk mengakses proxmox kita melalui web browser kita, setelah itu maka langsung kita klik Reboot saja seperti gambar di bawah ini.
17. Kemudian setelah berhasil untuk mereboot VM Proxmox kita maka langsung saja kita pergi ke web browser kita dengan menggunakan link yang telah di dapatkan tadi dengan port default nya biasanya yaitu 8006 yaitu https://192.168.1.27:8006 jika ada peringatan unsafe maka biarkan saja dan langsung kita klik di bagian Proceed to 192.168.1.27 seperti gambar di bawah ini.
18. Kemudian kita akan login ke dalam Proxmox VE nya ini dengan menggunakan username root dan password nya sesuai dengan yang sudah kita buat tadi yaitu 272727 jika sudah maka langsung kita klik login saja seperti gambar di bawah ini.
19. Kemudian jika sudah berhasil masuk ke dalam Proxmox VE kita maka langsung saja kita pergi ke vps >> Shell jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
Jika sudah seperti gambar di atas maka kita sudah berhasil untuk menginstall Proxmox dengan menggunakan VMWare Workstation Pro dan juga sduah dapat mengakses nya mengguankan web browser kita melalui link yang di dapat dari proxmox nya.
Install Mikrotik di dalam Proxmox
1. Langkah pertama kita pergi ke vps >> Shell lalu jika sudah berhasil masuk ke Shell dari vps nya, maka langsung saja kita masukkan perintah wget http://download.mikrotik.com/routeros/6.47.1/chr-6.47.1.img.zip untuk mendownload chr-6.47.1.img.zip jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar berikut ini.
2. Jika sudah maka langsung saja kita coba update paket dari vps di shell ini dengan menggunakan perintah apt-get update jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
3. Setelah kiat mengupdate paket dari Proxmox kita ini maka langsung saja kita menginstall unzip nya terlebih dahulu dengan menggunakan perintah apt install unzip seperti gambar di bawah ini.

4.Kemudian jika sudah berhasil mendownload file chr nya maka kita dapat melihatnya dengan menggunakan perintah ls, lalu jika sudah karena filenya masih berbentuk .img.zip maka kita akan unzip terlebih dahulu dengan menggunakan perintah unzip chr-6.47.1.img.zip jika sudah unzip file nya maka langsung kita hapus saja untuk file yang masih berbentuk zip dengan menggunakan perintah rm chr-6.47.1.img.zip lalu, jika kita coba check lagi dnegan menggunakan perintah ls maka untuk file chr ini sudah tidak berbentuk zip lagi seperti gambar di bawah ini.
5. Kemudian jika kita coba check informasi qemu yang ada di sini dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.47.1.img jika sudah, kita akan ubah untuk disk size mikrotik kita ini menjadi 10 GB dengan menggunakan perintah qemu-img resize chr-6.47.1.img +10G jika sudah maka kita coba check lagi dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.47.1.img jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar berikut.
6. Langkah selanjutnya langsung saja kita klik di menu Create VM untuk membuat VM di dalam proxmox untuk mikrotik kita ini seperti gambar di bawah ini.
8. Kemudain di tab OS ini kita pilih Do not any media untuk Versionya menggunakan 5x - 2.6 Kernel yaitu kernel dari linux jika sudah maka langsung kita klik Next saja seperti gambar di bawah ini.
9. Lalu untuk di tab System ini untuk Graphic card nya kita biarkan default saja dan untuk SCSI Controller nya yaitu VirtIO SCSI lalu jika sudah maka langsung di klik Next saja seperti gambar di bawah ini.
10.Setelah itu di tab Hard Disk ini kita ubah untuk Bus nya yaitu SCSI dan value nya yaitu 1 dan juga untuk Disk size nya hanya 1 GiB saja jika sudah maka langsunng kita klik Next lagi.
11. Setelah itu untuk di tab CPU ini core nya kita beri 2 saja dan jika sudah maka langsung klik Next lagi seperti gambar di bawah ini.
12. Kemudian untuk Memory VM Mikrotik nya ini kita ini kita beri 512 MB saja sudah cukup lalu kita langsung klik Next saja.
13. Dan yang terakhir untuk di tab Network nya ini pastikan untuk Bridge nya yaitu vmbr0 dan jika sudah langsung kita next saja.
16. Langkah selanjutnya kita langsung saja pergi ke Mikrotik-Rafli >> Hardware >> Unused Disk0 seperti gambar di bawah ini.
17. Kemudian pada tampilan Add Unused Disk maka langsung saja kita ubah Bus/Device nya menjadi SCSI dan untuk dan untuk Disk Image nya sesuai dengan disk yang sudah kita import kan file chr di dalam nya yaitu local lvm vm 100-disk 1 jika sudah maka langsung kita klik add saja seperti gambar di bawah ini.
18. Kemudian jika sudah berhasil untuk menambahkan hard disk yang sudah kita import chr mikrotik di dalamnya maka kita akan mendetach atau lebih mudah nya memformat hard disk yang tidak ada file CHR nya yaitu yang memiliki size 1G saja dengan cara klik di bagian hardisk terebut lalu klik Detach lalu jika muncul peringatan untuk detach hard disk ini maka kita pilih yes saja seperti gambar di bawah ini .
19. Kemudian jika sudah berhasil untuk mendetach hardisk tersebut maka langsung kita hapus saja untuk Unused Disk ini dengan cara kita klik di bagian Unused disk nya lalu pilih di bagian remove jika muncul peringatan lagi maka langsung kita pilih yes saja untuk menghapus hard disk nya ini seperti gambar berikut.
20. Langkah selanjutnya kita klik di bagian Network Device (net0) karena kita akan mengedit untuk network device nya ini seperti gambar berikut ini.
21. Kemudian jika sudah maka akan muncul tampilan setting untuk Network Device VM Mikrotik kita ini jika sudah maka langsung saja kita ubah untuk Model nya menjadi Intel E 1000 dan pastikan untuk firewall nya kita aktifkan saja jika sudah maka kita klik OK saja seperti gambar di bawah ini.
22. Langkah selanjutnya kita akan membuat Network Adapter baru dengan cara kita klik Add lalu pilih di bagian Network Device seperti gambar di bawah ini.
23. Kemudian jika sudah maka pastikan untuk Bridge nya menggunakan vmbr0 dan untuk Model nya juga gunakan Intel E1000 lalu untuk Firewall nya jangan lupa kita aktifkan juga jika sudah maka langsung kita klik Add saja seperti gambar di bawah ini.
24. Lalu jika sudah berhasil untuk membuat Network Device maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
25. langkah selanjutnya langsung saja kiita akan mensetting untuk Boot Order di VM Mikrotik kita dengan cara kita klik Options pada VM Mikrotik kita lalu plih di bagian Boot Order nya seperti gambar di bawah ini.
26. Langkah selanjutnya langsung saja kita aktifkan semuda device yang ada lalu kita tempatkan untuk Hard Disk yang terdapat CHR nya ini di atas dengan cara kita Drag and Drop saja jika sudah maka susunannya akan seperti gambar di bawah ini lalu kita klik OK saja seperti gambar berikut.
27. Langkah selanjutnya langsung saja kita kita start untuk VM Mikrotik kita ini dengan cara klik kanan di bagian VM nya ini lalu klik Start seperti gambar berikut ini.
28. Kemudian jika sudah nyala untuk mikrotik kita ini langsung saja kita klik kanan di bagian VM Mikrotik kita ini lalu pilih di bagian console seperti gambar berikut ini.
29. Kemudian jika sudah maka langsung saja kita login ke dalam mikrotik nya ini dengan user default dari mikrotik yaitu admin dan untuk password nya kita kosongkan saja seperti gambar di bawah ini.
30. Langkah selanjutnya kita akn ubah identity dari VM Mikrotik kita lalu, buat ip address baru untuk yang mengarah ke Internet dari perangkat Fisik kita dan juga ke client dengan menggunakan perintah perintah berikut.
- system identity set name=Rafli
- ip address add address=192.168.1.37/24 inetrface=ether1
- ip address add address=27.27.27.1/24 interface=ether2
Jika sudah maka kita dapat memeriksa hasil nya dengan menggunakan perintah ip address print dan hasilnya akan seperti gambari di bawah ini.
31. Langkah selanjutnya kita akan langsung menambahkan IP dns di dalam mikrotik kita ini dengan menggunakan dns dari google yaitu 8.8.8.8 dengan menggunakan perintah ip dns set servers=8.8.8.8 lalu jika kita lihat dengan menggunakan perintah ip dns print maka untuk di bagian servers nya akan muncul dns google yang sudah kita tambahkan tadi seperti gambar di bawah ini.
32. Langkah selanjutnya kita akan menambahkan untuk gateway dari internet yang terdapat di perangkat fisik kita dengan menggunakan perintah ip route add gateway=192.168.1.1 jika sudah, kita dapat masukkan perintah ip route print dan akan muncul gateway yang sudah kita tambahkan tadi secara static dengan flag AS (Active, Static) yang gateway yang ditambahkan tersebut sudah aktif seperti gambar berikut ini.
33. Kemudian setelah mikrotik kita ini memiliki gateway dan juga DNS maka kita akan mencoba untuk melakukan ping ke dns google yaitu dengan perintah ping 8.8.8.8 dan juga ping ke domain dari google ini dengan menggunakan perintah ping google.com jika reply maka artinya mikrotik kita ini sudah dapat terhubung jaringan internet seperti gambar di bawah ini.
34. Kemudian jika kita coba ping dari Perangkat fisik kita ke kedua IP address yang terdapat di mikrotik kita dengan perintah ping 192.168.1.37 dan ping 27.27.27.1 maka status nya akan reply berarti untuk laptop dan mikrotik kita ini sudah saling terhubung ini seperti gambar di bawah ini.
Mungkin cukup sekian untuk Pembahasan kita kali ini mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan terimakasih telah meluangkan waktu anda. :)
0 Comments